Pembuatan Tabel Koefisien Korelasi Momen-produk Pearson (Pearson Product-moment Correlation Coefficient) dengan Microsoft Excel
Dalam pengujian validitas konstruk, koefisien korelasi momen-produk Pearson (ρ atau r) digunakan sebagai batas valid atau tidaknya sebuah item (butir). Jika skala (kuesioner) Anda terdiri dari 30 item (pertanyaan) dan semua item disusun mengikuti prinsip skala Likert (Likert Summated Ratings), maka sebuah item dianggap valid jika koefisien hubungan item tersebut dengan total keseluruhan item yang kemudian kita notasikan sebagai R haruslah lebih besar atau sama dengan R dalam Tabel r (R ≥ r). Pada taraf nyata 5% batas validitas butir Anda adalah 0.361.(Lihatlah tabel r di bawah ini).
Buku ajar Statistika kadang melampirkan tabel ini pada dua taraf nyata yang lazim 5% dan 1%, tetapi tidak setiap nilai r untuk setiap nilai N (yaitu banyak item) dicantumkan. Perhatikan Tabel 1 di bawah ini: (seperti inilah umumnya, Tabel Koefisien Korelasi Momen-produk Pearson dalam buku teks).
Pertanyaan yang kerap terlontar dalam kelas (atau konsultasi informal dengan para peneliti muda a.k.a mahasiswa-mahasiswa S1) adalah bagaimana bila banyak item dalam skala tidak tercantum dalam tabel. Misalnya jika N = 57, berapa nilai r yang dipakai? Sebagian besar kemudian menggunakan nilai r = 0.266 (yaitu nilai r untuk N = 55) atau r = 0.254 (untuk N = 60) pada taraf nyata uji = 5%. Bagaimana menetapkan nilai r yang tepat untuk N = 57? Berapa nilai
Terinspirasi kebiasaan menggunakan Excel untuk membuat distribusi peluang teoretis, penjelajahan di internet mencari fungsi pembangkit koefisien ini dimulai. Analogi saran dari seorang anggota/nara sumber forum SPSS Indonesia (http://spss.co.id/pipermail/forum-spss_spss.co.id) menjadi dasar pembuatan tabel yang sama dengan Excel. Pada SPSS, pembuatan tabel melibatkan menu transform, compute, dan fungsi IDF.T [probability.degree of freedom) yang pada Excel ditulis sebagai TINV(probability, degree of freedom). TINV menghasilkan nilai t untuk suatu derajat bebas pada suatu taraf nyata. Setelah nilai t didapat, r dihitung dengan menggunakan cari rumus berikut:
Rumus 1
Berikut adalah cara pembuatan tabel dengan Excel:
- Isi sel C2 = 0,05 (yaitu nilai taraf nyata 5%)
- Sel A3, B3, dan C3 secara berurutan masing-masing diisi dengan label df, t 0.05, r0.05, t0.01 dan r0.01 (df adalah degree of freedom, t0.05 adalah nilai t pada taraf nyata 5%, r adalah nilai r pada taraf nyata 5%, dst)
- Mulai dari sel A4 tuliskan nilai df, yaitu dari angka 1, 2, 3, . . . N (N adalah banyak item)
- Pada sel B4 tuliskan formula ini =TINV(C$1;(A4-2))
- A4-2 adalah df-2, degree of freedom dikurang 2. Pada uji coba pertama kali, A4 tidak dikurangi 2, hasilnya tidak sama dengan Tabel r dalam buku teks (Lihat Tabel r di atas), nilai r pada N = 1 (pada uji coba pertama) = r (tabel dalam buku teks) pada N = 3, karena itulah pada rumus di sel B4 kemudian A4 – 2.
- Selanjutnya tuliskan formula ==(B4/(SQRT((A4-2)+B4^2))), dan r untuk setiap N didapat.
- Atur banyak angka dibelakang koma, sesuai kebutuhan Anda (tiga atau empat angka di belakang koma)
- Karena nilai r untuk df = 1 dan 2, tidak terdefinisi, abaikan nilai-nilai tersebut. Tabel dapat digunakan mulai dari df = 3.
- Jika diperlukan nilai r pada suatu df, tuliskan df di kolom A, dan secara otomatis nilai r akan ditampilkan
- Lakukan hal yang sama untuk nilai taraf nyata lain, misalnya taraf nyata 1%.
Berikut adalah cuplikan Tabel Koefisien Korelasi Momen-produk Pearson yang dibuat dengan Microsoft Excel.
No comments:
Post a Comment