Tuesday, August 20, 2013

Linearitas Regresi

Linearitas Regresi


Saat kita melakukan uji regresi linear atau uji pearson product moment, kita dihadapkan pada situasi di mana harus melakukan uji linearitas, sebab linearitas merupakan salah satu syarat atau asumsi yang harus dipenuhi.

Linearitas adalah sifat hubungan yang linear antar variabel, artinya setiap perubahan yang terjadi pada satu variabel akan diikuti perubahan dengan besaran yang sejajar pada variabel lainnya.

Cara melakukan uji linearitas dapat dilakukan dengan 2 cara dengan menggunakan aplikasi SPSS, yaitu dengan fungsi "Scatter Plot Graph" dan fungsi "Compare Means". 


Kita coba cara melakukannya dengan menggunakan fungsi "Compare Means".
Buka aplikasi SPSS anda dan isikan data dengan skala data interval atau numerik sebanyak 20 sample pada 2 variabel yaitu X dan Y. Data tersebut seperti contoh di bawah ini:



Pada menu, klik Analyze, Compare Means, Means. Isikan Y ke kotak Dependent List dan Isikan X ke kotak Independen List.




Klik Tombol Options dan centang Test of Linearity.




Lihat Output.



Interprestasinya adalah: lihat kolom Sig. pada baris Linearity di Table Anova, jika nilainya < 0,05 maka bersifat linear sehingga dapat disimpulkan memenuhi syarat linearitas.

Bagaimana melakukannya dengan fungsi "Scatter Plot"? Caranya mudah, yaitu pada menu, pilih Chart Builder, pada Tab Gallery pilih Scatter/Dot, Masukkan X ke Axis X dan Masukkan Y ke Axis Y, kemudian tekan OK.

Lihat pada output: Jika plot-plot yang ada mengikuti garis fit line, maka terdapat hubungan linear.
Cara pengujian dengan metode grafik seperti ini memberikan interprestasi dan tentunya kesimpulan yang sangat bervariatif antar orang yang melakukan interprestasi, sehingga sangat subjektif. Oleh karenanya pengujian ini tidak dianjurkan.

Demikian Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.

No comments:

Post a Comment